Aulia Halimatussadiah - Sang Writerpreneur dan Technopreneur

Dunia teknologi informasi yang tidak pernah lepas dari dalam diri Aulia Halimatussadiah. Kenapa tidak? perempuan kelahiran Yogyakarta 17 Juni 1983 ini telah membangun tiga perusahaan yang berbasis IT pada usia yang muda.
Tidak hanya perusahaan, Aulia yang juga pendiri beberapa bisnis online antara lain kutukutubuku.com, desainweb, nulisbuku.com, dan tempalabs.com. Ia juga turut mendirikan start-up lokal, GirlsinTechID dan Freshforum, komunitas yang peduli pengembangan bisnis berbasis web dan teknologi.

Jadi, bagaimana ia bisa terjun ke dalam dunia teknologi informasi?



Pintu menuju dunia IT
Minat Ollie (panggilan akrab Aulia) pada teknologi informasi muncul sejak duduk di sekolah menengah pertama (SMP). Ketika itu, ia keranjingan internet. Dia terus mendalaminya sampai memutuskan mengambil kuliah pada jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Industri, Universitas Gunadarma, tahun 2000.
Lulus tahun 2004, peminat fotografi ini mengawali perjuangan di dunia IT (Information Technology) dengan sempat bekerja di sebuah perusahaan penyedia IT. Selama bekerja di perusahaan tersebut, Ollie bertemu dengan temannya yang sama-sama kutu buku. Mengetahui memiliki kesamaan dalam minat tersebut maka pada bulan Februari 2006, Ollie bersama teman-teman memutuskan bersama untuk mendirikan sebuah website yang berupa toko online khusus buku bernama kutukutubuku.com.

Website yang didirikannya ternyata menuai kesuksesan. Maka Ollie memutuskan untuk keluar dari pekerjaan utamanya dan ingin berwirausaha di dunia IT. Namun menemui hambatan dalam usahanya karena orang tua menentang keputusan anaknya untuk berwirausaha. Berkat tekad dan keinginan kuat untuk berwirausaha ini, bahkan mengajak temannya, Angel, untuk ikut meyakinkan orang tuanya. Gayung pun bersambut, akhirnya orang tua mulai mendukung keinginan anaknya.

Mendirikan berbagai website dan bisnis online
Ollie tidak hanya mendirikan toko buku online saja, namun mampu membaca peluang. Karena banyaknya yang menanyakan kepada Ollie bagaimana membuat website yang bagus dan indah seperti kutukutubuku.com, maka pada tahun 2008 ia mengambil peluang itu dengan mendirikan sebuah website yang bernama tukusolution.com. Perusahaan yang fokus pada penyediaan jasa konsultan dan pembuatan website.
Tidak hanya itu saja. Ollie mendirikan lagi sebuah perusahaan yang bernama Tempa Labs. Perusahaan yang fokus pada pembuatan game online buatan Indonesia. Salah satu aplikasi game produksi tempalabs.com, yaitu ”desa farm”, menang sebagai game terbaik yang dapat diaplikasikan pada telepon seluler. Hingga kini Tempa Labs sudah memproduksi 11 aplikasi game.
Dalam tempo dua tahun setelah mendirikan dua perusahaan, Ollie mendirikan lagi sebuah website yang bernama nulisbuku.com, sebuah perusahaan penerbitan mandiri (self publisher) yang pertama di Indonesia. Alasan ia mendirikan nulisbuku.com ini dilatar belakangi oleh pengalaman pribadi akan kesulitan yang dialami Ollie pada saat hendak menerbitkan buku pada dua perusahaan penerbit besar Indonesia karena sering ditolak terus. Tidak hanya ditolak, juga membutuhkan biaya yang terbilang besar untuk menerbitkan buku.
Padahal telah menelurkan sebanyak 15 buku dan belum punya nama.
Berkat nulisbuku.com. efeknya sangat positif. Semua orang bisa jadi penulis dan mencetak sendiri bukunya. Jumlahnya tak terikat, sesuai permintaan saja. Website  ini kemudian jadi wadah bermunculannya penulis-penulis baru di Indonesia. "Mudah, kok. Yang harus dipersiapkan adalah naskah yang dilengkapi dengan layout  isi buku, ditambah desain cover depan dan belakang dalam format jpg. Setelah itu, tinggal login  ke nulisbuku.com, register dan diunggah. Jika admin sudah menyetujui, selanjutnya tinggal urusan share royalti atau pembagian komisi dari setiap buku yang terjual.
Kami memang tidak mengurusi editing , jadi naskah kami terima dalam bentuk pdf. Kualitas isi buku sepenuhnya diserahkan kepada penulis, tapi jika ada permintaan untuk sunting naskah, kami siapkan juga penyunting profesional. Meski begitu, untuk penulis pemula tak usah takut, semuanya bisa learning by doing , kok. Tulis saja dulu naskahnya, kalau memang mau edit , ya, edit dulu bersama teman-teman. Kalau mau memperbaiki, ya, perbaiki lewat karya selanjutnya. Sekarang bahkan teman-teman penulis punya cara lain yang malah jadi fenomena." kata Ollie seperti yang dikutip dari tabloidnova.com.

Untuk itulah nulisbuku hadir. Bagi penulis amatir yang ingin karyanya diterbitkan dalam bentuk buku, Ollie akan mencetaknya. “Tak ada batasan minimal. Satu pun kami cetak,” kata Ollie yang juga mengadakan berbagai workshop dan acara bersama komunitas nulis buku.

Aktif dalam komunitas penulis

Dunia menulis memang tidak bisa ditinggalkan, selain sibuk dengan berbagai website miliknya, Ollie juga aktif dalam komunitas penulis. Berangkat dari kesadaran bahwa penulis rata-rata enggak suka ngumpul , Januari 2010 kami buat Nulis Buku Club (NBC) sebagai ajang sharing  ide atau teknik penulisan. Ternyata peminatnya banyak sekali. Bahkan, permintaan dari teman-teman penulis di daerah agar dibentuk NBC di kota masing-masing juga banyak. Saat ini NBC sudah tersebar di seluruh Indonesia.
NBC rutin digelar setiap bulan, bentuknya seperti gathering saja. Kami mengundang para penulis senior untuk berbagi ilmu menulis buku, teknik, pengalaman, dan masalah yang dihadapi dalam proses penulisan. Biasanya kami juga melakukan launching  buku teman-teman NBC, jadi anggotanya saling mendukung karya. Jika ingin bergabung, tidak dipungut biaya. Informasinya bisa dilihat di website  nulisbuku.com atau follow  akun Twitter @nulisbukudotcom.

Filosofi Hidup
Perfection is a journey . Kita enggak harus jadi perfect  dulu untuk melakukan sesuatu. Mulailah dari hal kecil, karena dari situ kita bisa meningkatkan kemampuan. Saya, misalnya, enggak pernah menahan buku untuk jadi sempurna. Selesai ditulis, ya, rilis. Kalau kurang sempurna, saya perbaiki di karya selanjutnya. Makanya harus selalu produktif. Satu lagi, terus bermimpi. Saya selalu menuliskan keinginan-keinginan saya dan berusaha untuk mewujudkannya.

Sumber:

Tabloid Nova
Kompas
Dan disaring dari berbagai sumber.