Halaman

30 April 2012

Terima Atau Hindari Kritik ?

kritikan

Kritik yang baik berupa kritik yang bersifat membangun dan bernilai positif akan berdampak pada pengembangan bisnis menuju ke arah yang lebih baik. Kritik sangat diperlukan untuk mengetahui apa saja kekurangan yang ada dalam bisnis. Kritik bisa didapatkan dari siapa saja yang melihat bisnis anda secara langsung. Terkadang ada juga kritik negatif yang dilontarkan untuk menghalangi bisnis.
Lalu, mengapa masih banyak yang menghindari kritik dan sangat sedikit yang mau menerima kritik secara terbuka?

Terkadang maksud mengkritik itu baik, dengan tujuan agar mau seseorang membenahi diri, tetapi penyampaian kritik yang kurang tepat dapat dengan mudah membuat salah paham dan menghasilkan respon yang tidak baik dari pihak yang dikritik. Terkadang pula kondisi hati yang lagi bad mood membuat orang salah persepsi dalam menilai sebuah kritikan.Kritik sering kali diartikan sebagai penghinaan atau pencemaran terhadap seseorang. Padahal jika disampaikan dan diartikan dengan benar, kritik bisa dijadikan sebagai sarana untuk memperbaiki diri.
Banyak orang sulit membedakan antara kritik dan penghinaan. Terlebih lagi, dengan makin maraknya internet dan berbagai media pendukung lainnya, yang membuat orang bisa menyebarkan kabar atau gambar apa pun, membuat perbedaan keduanya menjadi bias.
Contoh kasus yang menimpa Prita Mulyasari, walaupun bukan kasus di dunia kerja, mungkin bisa jadi contoh paling baru soal ini. Email yang mungkin dimaksudkan Prita sebagai kritikan atau keluhan terhadap salah satu rumah sakit swasta, ternyata dipersepsikan berbeda oleh pihak rumah sakit, sehingga mereka menuntut Prita atas pencemaran nama baik.
Dengan kejadian seperti ini, bagaimana seharusnya kita membedakan antara kritik dan penghinaan? Bagaimana pula kita harus memaknai keduanya untuk meningkatkan kualitas kerja kita

anton ego kritik
Anton Ego, sang kritikus dalam dunia animasi Ratatouille.

Jangan Menghindar dari Kritik
Dalam dunia kerja, keluhan atas hasil kerja kita bisa mencerminkan bahwa kita tidak kompeten dalam bidang tersebut. Jika kita tidak memiliki rasa percaya diri dan harga diri yang tinggi, keluhan atau kritik tersebut bisa menurunkan rasa percaya diri kita. Tapi jika kita memiliki rasa percaya diri yang tinggi, kritik justru bisa membuka mata kita tentang kelemahan yang dimiliki. Meski begitu, apa pun tingkat kepercayaan dirinya, hampir semua orang ingin terhindar dari kritik.
“Padahal, kritik bisa membantu seseorang untuk menjadi pribadi seseorang untuk menjadi pribadi dan pekerja yang baik,” ujar penulis sekaligus Corporate Consultant Bruce Weinstein PhD, seperti yang dikutip dari businessweek.com.
Yang harus diingat ialah, kritik bukan dimaksudkan untuk membuat orang merasa buruk atau bersalah, walau hal itu mungkin saja terjadi. Jika kritik disampaikan secara santun, orang yang menerima kritik akan memahami bahwa telah berbuat salah dan termotivasi untuk memperbaikinya.
“Karena alasan inilah, kritik seharusnya tidak boleh dihindari. Kritik justru menjadi jalan bagi kita untuk bisa tumbuh menjadi seorang pribadi dan profesional yang baik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bruce mengungkapkan bahwa saat menerima kritik, kita seharusnya tidak langsung mengecap diri kita sebagai orang yang buruk dan tidak berguna. Setiap orang pasti punya kelebihan dan kelemahannya masing-masing.
“Setiap orang sukses atau terlihat bahagia dalam hidupnya pasti pernah juga berbuat kesalahan. Jadi cobalah memandang utuh diri kita, sebagai manusia yang benar-benar manusia, yang pernah melakukan hal buruk, tapi juga pasti pernah melakukan hal yang baik dan luar biasa,” tandas Bruce.

Kritik bersifat Profesional, bukan Personal
Sangat mudah bagi seseorang untuk mengkritik pribadi atau karakter seseorang daripada ide yang dilontarkan orang tersebut. Meski begitu, bukan berarti hal tersebut boleh dilakukan.
“Jika ingin mengkritik, kritiklah ide atau kekuatan argumentasinya, bukan karakter atau sifat orang tersebut,” kata Bruce.
Jika kritik ditujukan pada sifat seseorang, kritik atau perdebatan tersebut justru akan bias dan menjauh dari topik yang sesungguhnya. Bisa juga berarti, si pengkritik sebenarnya hanya ingin mencari perhatian atau menumpahkan rasa frustrasinya kepada orang lain.

Yang Harus Dilakukan
Bagaimana cara kita menghadapi kritik? Selama ini kritik tersebut tidak mengarah pada hal yang personal, sesuai konteks dan disampaikan dengan santun, cermatilah kritik tersebut. Hanya dengan menyadari betapa pentingnya kritik tersebut, maka kita bisa menjadi orang yang lebih baik lagi.
Memang tidak mudah melakukannya, karena disaat dikritik, harga diri kita seperti diserang. Rasa malu bisa saja timbul. Saat rasa itu muncul, kita harus meyakinkan diri sendiri bahwa kita tidak akan menghasilkan karya yang baik jika tidak ada kritik dan saran dari orang di sekeliling kita.
Berikut ini bagaimana cara kita menyikapi kritik ini.


Jadikan kritik sebagai training gratis untuk menguatkan kepribadian
Hadapi kritik dengan sabar dan ikhlas. Sekarang ini telah banyak diadakan seminar dan workshop pengembangan kepribadian oleh beberapa lembaga seperti Quantum Ikhlas, dan lain-lain. Bahkan pembicara dari lembaga sejenis itu juga sudah merambah hingga ke luar negeri. Beberapa kali seminar seperti itu diadakan di negeri beton, dengan menghadirkan pembicara dari Indonesia, peserta selalu membludak, walaupun biaya yang harus dikeluarkan tidak sedikit, tapi banyak peminat karena ingin ada peningkatan kualitas berpikir. Peserta harus mengikuti program dan aturan yang ditentukan oleh pembicara.
Apa hubungan antara kritik dengan seminar di atas? Jika seminar di atas dilakukan berdasarkan pertimbangan matang, terencana dan mengeluarkan uang, tapi hal ini tidak berlaku untuk sebuah kritik yang anda terima. Kritik itu bersifat spontan dari orang, tanpa diminta, anda bisa menjadikan kritikan dari orang lain untuk meningkatkan kekebalan mental secara gratis, maknai sebuah kritik itu sebagai jembatan pembentukan pribadi yang kuat dan matang. Jangan dipahami secara negatif yang dapat mengakibatkan semangat anda tercuri.

Nikmati kritikan-kritikan itu
Anda pasti tahu buah durian, aroma yang menyengat membuat orang tidak tahan, namun rasa buahnya yang manis membuat lidah ingin mencicipinya. Jika anda termasuk orang yang tidak menyukai aroma durian, tetapi menyukai rasa buahnya, cara paling efektif untuk memakannya adalah, nikmati saja kelezatan buah durian, jangan fokus mencium baunya yang membuat anda ingin berlari menjauhi. Begitu pun sebuah kritik, jangan fokus pada pedas dan menyakitkannya sebuah kritik, tapi nikmati saja kritik itu dengan santai, jadikan pembelajaran untuk menguatkan kesabaran.

Berterima kasih kepada orang yang memberi kritik
Sulit memang menyembunyikan rasa kecewa bila dikritik oleh orang lain, tapi orang-orang yang berjiwa besar tidak menjadikan sebuah kritik itu sebagai penghalang cita-citanya. Pepatah mengatakan “berterima kasihlah pada orang yang telah menjatuhkan anda, karena ia telah menguatkan kemampuan anda. Berterima kasihlah pada orang yang mengecam anda, karena ia telah menumbuhkan ketenangan dan kebijaksanaan anda”. Jadi, makna kritik itu hendaknya dipahami sebagai alat untuk menambahkan kebijaksanaan, kearifan, kedewasaan dalam menambah kualitas diri, bukan dipahami sebagai alat yang bersifat menjatuhkan. You are what you think, anda adalah apa yang anda pikirkan. Orang-orang besar seperti Thomas Alfa Edison selalu menuai kritikan sewaktu proses melakukan riset, tetapi tidak pernah membuka telinga terhadap kritik yang dapat menjadi bumerang dalam meraih mimpinya.

Anda adalah nahkoda bagi hidup anda
Allah menganugerahkan hidup ini dengan sebaik-baik bentuk takdir, membekali kita akal yang berfungsi untuk berpikir, membedakan sesuatu yang baik dan buruk, anda bisa mendayagunakan anugerahkan Tuhan tersebut, hendak ke mana hidup ini anda bawa saat mengemukakan perahu anda, menuju pulau mimpi, tetapi di tengah perjalanan datanglah orang yang melubangi perahu anda, agar bocor dan air masuk ke dalam perahu anda.
Apakah anda akan membiarkan orang tersebut menenggelamkan anda perahu anda atau anda mencegah orang tersebut? Begitulah hidup, anda harus mempunyai serangkaian mimpi/cita-cita, namun janganlah mudah membiarkan orang lain merobek mimpi anda. Tak perlu takut atau marah terhadap kritik, jika anda yakin bahwa jalan yang ditempuh itu benar, teruslah melangkah.

Kritik itu sesuatu yang wajar
Kritik itu pasti akan mengikuti selama manusia itu bernapas, jadi tidak perlu fokus pada kritik yang bersifat melemahkan, pepatah mengatakan, “Tak seorang pun pernah meraih kesuksesan tanpa terlebih dahulu harus menanggung hujan kritikan yang melemahkan hati dari kawan maupun lawan”. Tetap semangat terhadap segala kritik. Tidak perlu takut atau marah terhadap kritik, jika anda yakin bahwa jalan yang ditempuh itu benar, teruslah melangkah.

Jujur saja kritik memang diperlukan mengingat diri kita adalah manusia Tuhan yang tidak sempurna. Tidak ada satu pun yang sempurna. kesempurnaan itu milik Tuhan Yang Maha Kuasa. Kita hanya berusaha untuk berbuat sesuatu yang lebih baik lagi.

Yang terakhir, saya bukanlah seorang motivator, tukang kritik. Saya hanyalah orang biasa seperti Anda yang sedang belajar membangun mimpi. Menulis artikel ini adalah saya mengulas kembali agar dipahami lagi bukan untuk mendikte seseorang. Saya menulis apa yang menurut saya bermanfaat untuk ditulis kembali.


Well, masih mau terima kritik atau lebih memilih menghindari kritik...?
Itu terserah Anda. Tidak ada seorang pun yang memaksa...

Semoga sukses

Sumber:
Seputar Indonesia
Dan disaring dari berbagai media.

No comments:

Post a Comment