Halaman

13 April 2012

Andrew Darwis - Pelopor Kaskus Situs Komunitas Terbesar di Indonesia



Keisengan saya membaca koran Seputar Indonesia ternyata menemukan sebuah artikel yang dirasa bermanfaat untuk dibagikan kepada masyarakat yang tentunya akan makin mengenal sosok seorang pengusaha. Salah satunya artikel yang memuat sosok pendiri komunitas terbesar di tanah air yang masih terus berkembang dan jumlah pengunjung terus bertambah banyak.
Artikel inilah yang membuat saya memutuskan untuk membuat artikel tentang pendiri Kaskus. Meski sudah banyak artikel yang serupa namun saya akan memberikan artikel tentang sosok ini dengan gaya yang berbeda. Mari kita mengenal sosok tersebut.
Bagi yang pernah berkunjung ke situs komunitas terbesar di tanah air, Kaskus, tentunya mengenal sosok dibalik pendirian komunitas tersebut. Bagi yang pernah berkunjung tetapi merasa belum mengenal atau tidak mengenal sosok ini, berarti anda perlu membaca agar anda mengenal perjuangan juragan besar Kaskus.

Andrew Darwis, Siapa Dia?
Pria yang muda yang menawan tentunya memikat hati wanita…lho? Sebenarnya sih pria yang dilahirkan di Jakarta pada tanggal 20 Juli 1979 Alumnus SMA Gandhi National School ternyata pernah tinggal di Amerika Serikat untuk belajar sejak 1999. Kemudian pada tanggal 6 November 1999 saat itu Andrew beserta dua orang temannya, Ronal dan Budi, (telah hengkang) membangun sebuah situs komunitas dengan modal hanya USD 7 (hitung sendiri berapa kurs Rupiah saat ini…). Pada awalnya situs itu merupakan sebuah tugas kuliah di Seattle University di AS. Situs itu adalah Kaskus dan kini telah berkembang dengan cara organik loh.
Lagian situs ini berkembang secara organik. Menurut Andrew, “Ibarat ayam, kita itu ayam kampung, bukan ayam broiler yang disuntik biar cepet gede. Karena kita growing-nya secara organik, user menjadi setia dan loyal. Itulah yang bikin Kaskus itu terus ada. Jadi, kuncinya itu loyalitas Kaskuser (member Kaskus).” Itulah alasannya Kaskus berkembang secara organik agar mendapatkan pengunjung dan member Kaskus yang loyal.
Situs ini dibangun berdasarkan dari hobi dan hasrat Andrew Darwis untuk membangun sebuah situs komunitas yang bisa bikin orang untuk saling berbagi informasi. “Sejak awal Kaskus bukan dibuat untuk bisnis semata melainkan karena hobi, sekadar passion, emang demen aja bikin website yang bikin orang bisa berbagi informasi. Orang datang ke Kaskus karena mau, merasa ada manfaatnya. Jadi, sejak tahun 1999 hingga sekarang kita berkembang secara organik, bukan pakai budget segala, pakai duit supaya orang tahu Kaskus,” kata Andrew seperti yang dikutip dari Harian Seputar Indonesia.
Coba ya kalau anda bisa membangun sebuah situs atau usaha dari hobi atau hasrat pada awal akan menentukan jalan kesuksesan anda.
Lanjut. Dengan gaya kepemimpinan anak muda bisa dibilang seperti pertemanan saja dan tidak pakai gaya formal segala. Asal tahu saja ya, 89% di kantor Kaskus adalah anak muda yang usianya di bawah 30 tahun. Dari awalnya memang tidak didesain layaknya kantor profesional. Karena suasana yang santai dan tidak ada jarak antar karyawan apalagi tidak dilihat dari sudut pandang atasan dan bawahan, jadinya hubungan mereka lebih erat dan Kaskus berkembang dengan cepat. Enak juga ya…
Kaskus berjalan dengan alami karena adanya pengguna yang setia mengunjungi situs tersebut untuk berbagi informasi serta bertambahnya pengunjung baru berkat informasi dan rekomendasi seseorang sehingga Kaskus menjadi situs paling populer di tanah air. Tanpanya situs ini bukanlah apa-apa. Pengunjung ini datang sendiri ke situs komunitas karena merasakan adanya manfaat yang didapatkan atau rekomendasi dari teman-temannya.
Dalam pengembangannya, sudah lebih dari 13 tahun Andrew menjalankan Kaskus dan kini terus berjalan hingga akhir perjalanan. Pengembangan terus dilakukan guna meningkatkan kunjungan Kaskuser (pengguna dan member Kaskus) diantaranya merapikan market place, platform yang lebih menarik, aplikasi e-payment untuk kegiatan e-commerce. Dengan pengembangan tersebut para Kaskuser akan semakin loyal dan loyal. Wah…

Hore, pertamax!
Tahu ga kata-kata itu? Bagi para Kaskuser tentu bukan barang asing. Berdasarkan kamus Kaskus, pertamax merujuk pada pertama x (baca pertama kali) yakni sebutan untuk jawaban atau tanggapan paling pertama terhadap trit (posting/thread) baru. Buat yang pertama kali melihat atau membaca kata ini tentu akan menambah kata-kata baru dalam dunia maya. Sudah ingat…?
Inilah barangkali kesan yang didapatkan ketika itu Craig Alexander Newmark, pendiri situs craiglist.com, melihat kata tersebut pada trit (thread) baru. Craig kebingungan karena tiap kali kata ‘pertamax’ muncul dalam feedback-nya. Dalam sekejap, respon lain datang silih berganti. Kaskuser menyerbu dan menuliskan beragam komentar. Kebingungan Craig membuat dia cari-cari info apalagi suruh sekretarisnya “apa itu?” hingga dia menemukan Kaskus. Rupanya dia penasaran dengan kata ‘pertamax’.
Dari Kaskus itulah, dia membuat janji temu dengan Andrew Darwis. Tahun 2009 Andrew berangkat ke AS untuk melakukan janji temu tersebut. Dari situlah kesan-kesan muncul saat Andrew bertemu dengan Craig.
Dalam kesempatannya, Craig mengatakan bahwa situs Kaskus memiliki kesamaan dengan situs craiglist sehingga Craig tidak segan berbagi ilmu dan pengalamannya. Dia memberikan tips-tips bagaimana Kaskus berkembang. Andrew tidak ragu menyebut pertemuan unik ini ternyata memberikan sebuah kesan yang membekas di hatinya.
Kaskus menjadi berkembang lebih baik lagi berkat ilmu dan pengalaman serta tips terbaik dari Craig. Kaskus berkembang menjadi situs komunitas yang khas Indonesia banget dan terus menjaga citra dan khas Indonesia dalam masa depan. Ilmu dan pengalaman dari seorang yang ahli tentunya berharga. Siapa yang tidak ingin bertemu dengan orang yang dianggap panutan bagi Anda…?

Tantangan dan Impian
Salah satu tantangan yang dihadapi Kaskus adalah adanya keterbatasan akses internet. Perlu diketahui bahwa penduduk Indonesia berjumlah hampir 300 juta namun, penetrasi internet masih terbilang kecil karena hanya 30% jaringan terkoneksi internet dimana akses internet hanya di kota-kota besar namun untuk kota-kota kecil masih belum terkoneksi dengan baik.
Selain itu, Indonesia adalah negara kepulauan dimana semuanya terpisah oleh laut sehingga membutuhkan akses yang lebih memadai. Tidak seperti negara Amerika atau Eropa yang satu daratan dengan mudahnya mendapat akses. Lagian Indonesia membutuhkan waktu yang sangat lama untuk membuat seluruh Indonesia bisa diakses jaringan. Jadi masih sebatas daerah yang bisa dijangkau akses internet saja.
Bicara soal impian, menurut Andrew, “Kaskus itu boleh dibilang seperti negara kecil. Kita punya 3,1 juta member terdaftar. Meski demikian, sebenarnya ada 19 juta orang masuk Kaskus tiap bulan. Kemudian per bulan kita ada generate 900 juta pageview. Dan kita mau coba menembus 1 miliar pageview per bulan.”
Impian Andrew memang tidak muluk-muluk amat yakni menembus 1 miliar page view per bulan. Tinggal mengembangkan dan memoles lagi Kaskus serta dukungan dari para Kaskuser maka impian Kaskus akan mendekati kenyataan menjadi situs komunitas terbesar di tanah air asli anak bangsa.
Semoga sukses Andrew Darwis

Kaskus.us
Seputar Indonesia
dan di saring dari berbagai sumber

No comments:

Post a Comment